Kamis, 25 Juli 2013

GLOSARIUM

1. TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL
Teknik Metalurgi adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang proses pengolahan mineral (termasuk pengolahan batubara), proses ekstraksi logam dan pembuatan paduan, hubungan perilaku sifat mekanik logam dengan strukturnya, proses penguatan logam serta fenomena-fenomena kegagalan dan degradasi logam. Sedangkan Teknik Material adalah bidang ilmu keteknikan yang membahas tentang sifat-sifat bahan dan hubungan antara struktur bahan dan sifatnya serta mempelajari tentang desain berbagai jenis material (logam, plastik, keramik, komposit) untuk aplikasi tertentu. Metalurgi didefinisikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari karakteristik/sifat/perilaku logam, ditinjau dari sifat mekanik (kekuatan, keuletan, kekerasan, ketahanan lelah, dsb.), fisik (konduktivitas panas, listrik, massa jenis, magnetik, optik, dsb.), kimia (ketahanan korosi, dsb.) dan teknologi (kemampuan logam untuk dibentuk, dilas/disambung, dimesin, dicor dan dikeraskan). Teknik Material adalah mengenai teknik proses atau fabrikasi (pengecoran, pengerolan, pengelasan, dan lain-lain), teknik analisa, kalorimetri, mikroskopi optik dan elektron, dan lain-lain), serta analisa biaya atau keuntungan dalam produksi material untuk industri.

PROSPEK LULUSAN TEKNIK METALURGI DAN MATERIAL
Lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat bekerja pada berbagai bidang diantaranya adalah :

  • Bidang Industri Pertambangan (PT. Freeport Indonesia, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Newmont Nusa Tenggara, industri semen, pengolahan mineral bahan keramik dan bahan refraktori) 
  • Bidang Industri Ekstraksi Dan Peleburan Logam (PT. INCO, PT. Aneka Tambang, PT. Timah, PT. Inalum, PT. Krakatau Steel, industri pengolah emas-perak, dll)
  • Bidang Industri Manufaktur (industri pengecoran logam, industri otomotif, pesawat terbang, kereta api, perkapalan, industri pembuatan mesin dan komponen)
  • Bidang Industri Perminyakan Dan Gas (pada bidang ini, lulusan Teknik Metalurgi dan Material dapat menduduki posisi sebagai corrosion engineers, pipeline risk & assessment, dan metallurgical failure analyst)
  • Bidang Lembaga Penelitian, Akademisi, dan Pemerintahan
  • Dan Bidang Lain (Mikroelektronik, konsultan, Bidang Kesehatan, dan Bidang Pembangkit Energi Listrik)
Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-metalurgi.html


2. TEKNIK ELEKTRO
Disiplin ilmu Teknik Elektro pada dasarnya mempelajari teknologi perancangan suatu sistem maupun sub sistem menggunakan piranti elektronis sehingga bermanfaat untuk membantu pekerjaan-pekerjaan yang sulit dilakukan manusia.Teknik Elektro mempelajari pemanfaatan gejala-gejala alam terutama sifat-sifat elektron yang disebut dengan kelistrikan yang kemudian diaplikasikan dalam hubungannya dengan teknologi, termasuk juga hubungannya dengan fungsi listrik itu sendiri. mahasiswa juga akan mempelajari landasan pengetahuan teknologi kelistrikan mencakup tentang energi, informasi, dan isyarat

PROSPEK LULUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lulusan Teknik Elektro dapat bekerja di berbagai bidang industri, misalnya di pembangkitan, transmisi, distribusi tenaga listrik (Perusahaan Listrik Negara atau Perusahaan Listrik Swasta, industri besar), industri perancang/penghasil komponen listrik/elektronika, industri-industri pada umumnya yang sarat dengan mesin-mesin listrik, instrumentasi, pengaturan (control system), pusat komputer dan jaringannya, BUMN (PT. LEN, PT. Telkom, IPTN, PT. Indosat, PT. INTI, dll.), industri jasa telekomunikasi (termasuk operator seperti Telkomsel, Indosat, dll), industri peralatan telekomunikasi (contoh: Sony, Nokia, Nortel, dll.), industri elektronika konsumen, perminyakan, dan sebagainya.
Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-elektro.html


3. TEKNIK GEOLOGI
Teknik Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian seperti, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi serta geologi terapannya seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain. Pada Teknik Geologi yang dipelajari adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bumi sebagai obyek, dengan ruang lingkup yang luas, misalnya batuan dan mineral, minyak dan gas bumi, gunung api dan panas bumi, atau struktur bumi, gempa bumi, maupun proses dipermukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan.

PROSPEK LULUSAN TEKNIK GEOLOGI
Lulusan Teknik Geologi dapat bekerja di sektor pemerintah/departemen maupun swasta.

  • Sektor Swasta (Lembaga Swadaya Masyarakat, Konsultan, Kontraktor, Perusahaan Minyak, Perusahaan Pertambangan, Perusahaan Geoservices, Suplier, Perbankan, serta Pengembang pemukiman, dll 
  • Sektor Pemerintah (Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral, Menteri Negara Lingkungan Hidup, BPPT, Bappedal, Bapedalda, Departemen Dalam Negeri, LIPI, dll)
Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-geologi.html


4. TEKNIK GEOMATIKA
Teknik Geomatika adalah bidang ilmu modern yang mengintegrasikan pengumpulan, pemodelan, analisis dan manajemen data spasial (berbasis lokasi). Data spatial didapat melalui pengukuran terestris, laut, wahana angkasa dan sensor-sensor satelit dengan beracuan pada kerangka dasar Geodesi. Termasuk juga proses transformasi data spasial dari berbagai sumber pengukuran ke dalam suatu sistem informasi dengan karakteristik ketelitian yang terdefinisi dengan baik.
Bidang geomatika antara lain mencakup bidang :
1. laser scanning udara dan darat.
2. digital terrain model.
3. geodesi.
4. sistem informasi geografis.
5. data geospasial.
6. Global Positioning System.
7. hidrografi.
8. matematika geodesi.
9. navigasi.
10. jaringan kontrol.
11. fotogrametri.
12. posisi/lokasi.
13. penginderaan jauh.
14. pengukuran tanah.
15. nirkabel lokasi

PROSPEK LULUSAN TEKNIK GEOMATIKA
Institusi Negeri : 

  • Badan Pertanahan Nasional (BPN) 
  • Departemen Pertambangan
  • Departemen Kimpraswil (PU)
  • Bappeda, Departemen Perkebunan
  • Lapan
Institusi Swasta : 
  • Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan (PT. Timah, PT. Krakatau Steel, Thiess, Adaro)Perkebunan Kelapa Sawit 
  • Perusahaan yang bergerak di bidang survey dan pemetaan
  • Peruhaan minyak dan gas (Schlumberger)
  • Perusahaan pemotretan udara dan lidar
  • Perusahan yang bergerak di bidang penginderaan jauh dan sistem informasi geografik (SIG)
Sumber : http://www.geomatika.its.ac.id/lang/id/beranda/apa-itu-geomatika
               http://sv.ugm.ac.id/


5. TEKNIK INDUSTRI
Teknik Industri merupakan suatu disiplin ilmu gabungan dari ilmu keteknikan dan ilmu manajemen yang mempelajari tentang perancangan, penginstalan, dan perbaikan serta pengembangan suatu sistem yang integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, energi, dan informasi agar tercapai prosedur operasi/kerja sistem yang efektif dan efisien.Teknik Industri merupakan gabungan dari ilmu matematika, fisika, pengetahuan teknik dan aktivitas bisnis seperti system pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya manusia dan lain-lain, yang fundamental dengan prinsip-prinsip dan metode-metode dari desain dan analisis keteknikan.Pada dasarnya, ilmu Teknik Industri dapat dibagi ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu :

  • Sistem Manufaktur. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem integral (manusia, mesin, material, energi, dan informasi) melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. 
  • Bidang keahlian Manajemen Industri. Bidang ini cenderung bergerak ke arah persoalan-persoalan yang bersifat makro dan strategis. Persoalan yang dihadapi seringkali sudah tidak ada lagi bersangkut-paut dengan problem yang timbul di lini produksi (sistem produksi) ataupun manajemen produksi/industri; melainkan sudah beranjak ke persoalan diluar dinding-dinding pabrik.
  • Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi. Bidang ini memanfaatkan pendekatan Teknik Industri untuk meningkatkan daya saing sistem integral (tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur) yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah.

PROSPEK LULUSAN TEKNIK INDUSTRI
Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah :
1. Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
2. Bidang teknologi informasi
3. Bidang pemasaran/manajemen bisnis
4. Bidang industri manufaktur
5. Bidang konsultasi manajemen
6. Bidang manajemen sumber daya manusia
7. Bidang pendidikan (dosen/peneliti)
Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-industri.html


6. TEKNIK GEOFISIKA
Teknik Geofisika adalah ilmu yang mempelajari aspek-aspek fisik dan dinamik bumi, lalu bagaimana melakukan pengukuran dan melakukan pemrosesan data mengenai gejala-gejala alam tersebut. Pada Teknik Geofisika dikembangkan teknologi untuk pemanfaatan sumberdaya bumi dan lingkungan alam, selain itu teman-teman akan belajar pula tentang mitigasi bencana kebumian. Pada program studi Teknik Geofisika terdapat empat kelompok besar studi yaitu eksplorasi sumberdaya bumi; reservoar; imaging dan pengolahan data; dan teknik dan lingkungan.
Berbagai hal yag menarik kerapkali terjadi pada bagian bumi tanpa kita sadari. Contohnya saja, lempengan-lempengan pembentuk bumi ini ternyata tidak statis, tapi bergerak dan melakukan pergeseran secara pelan-pelan. Kita memang tidak menyadarinya karena pergeserannya yang sangat tidak kentara, tapi setiap tahun ternyata ada perubahan posisinya. Lalu kenapa ada daerah di bumi yang dinyatakan rawan gempa dan kenapa ada yang tidak. Bagaimana persebaran titik-titik rawan gempa tersebut. Nah, pada program studi Teknik Geofisika ini akan dipelajari hal tersebut.

PROSPEK LULUSAN TEKNIK GEOFISIKA
Seorang sarjana Teknik Teknik Geofisika memiliki prospek kerja yang sangat luas di dalam maupun di luar negeri, antara lain:
1. Instansi pemerintah :
  • LIPI (Pusat Penelitian Geoteknologi, Pusat Penelitian Fisika Terapan)
  • BPPT
  • BMG (Badan Meteorologi dan Teknik Geofisika)
  • Lemigas (Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi)
  • Pertamina
  • Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Direktorat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi)
  • Departemen Pekerjaan Umum
  • Aneka Tambang
2. Swasta : Bidang eksplorasi, eksploitasi, akuisisi data, pemrosesan data Teknik Geofisika, konsultan, dsb. misalnya di beberapa perusahaan seperti :
  • Caltex Pacific Indonesia 
  • Elnusa Geosains
  • Medco Energy
  • UNOCAL
  • British Petroleum
  • Freeport
  • Geoservices
Sumber : funandfuture.byethost16.com/DATA/ITB.pdf


7. TEKNIK GEODESI
Teknik Geodesi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik di daratan maupun di lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih dikenal dengan pemetaan. Dalam bahasa yang berbeda, Teknik Geodesi merupakan cabang dari matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi serta ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi, bentuk dan ukuran bumi, dan variasi gaya berat bumi. Namun kini perkembangan teknologi komputer digital membuat Teknik Geodesi berkembang ke arah Geomatika/Geoinformatika, yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spasial). Dalam Teknik Geodesi mahasiswa akan belajar mendeskripsikan permukaan bumi dan laut secara grafik, digital, atau yang lainnya mengenai sumber daya dan lingkungannya.

PROSPEK LULUSAN TEKNIK GEODESI
Secara garis besar, lulusan Teknik Geodesi dapat bekerja di berbagai bidang yaitu :

  • Lembaga Pemerintahan (Badan Pertanahan Nasional, Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Bappeda, Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Kehutanan, Departemen Perhubungan, Kimpraswil, Departemen PU, Bappeda, Bappenas, Pertambangan, BPN, Bakosurtanal, Lembaga Riset (BPPT, LIPI), dan lain-lain). 
  • Industri Swasta (Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, Slhumberger, Kontraktor Bangunan (WiKa, Konsultan Teknik, dan lain-lain).
‎Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-geodesi.html


8. TEKNIK PERTAMBANGAN
Teknik Pertambangan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan/rekayasa yang mempelajari tentang bahan galian/sumberdaya mineral, minyak, gas bumi, dan batubara mulai dari penyelidikan umum (propeksi), eksplorasi, penambangan (eksploitasi), pengolahan, pemurnian, pengangkutan, sampai ke pemasaran sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia. Kerekayasaan dalam Teknik Pertambangan mencakup perancangan, eksplorasi (menemukan dan menganalisis kelayakan tambang), metode eksploitasi, Teknik Pertambangan (menentukan teknik penggalian, perencanaan dan pengontrolannya) dan pengolahan bahan tambang yang berwawasan lingkungan. Teknik Pertambangan mempunyai 2 (dua) opsi jalur pilihan, yakni Tambang Eksplorasi dan Tambang Umum. Pada tambang eksplorasi, pendidikan yang diberikan bersifat komprehensif dalam segala aspek dari kegiatan eksplorasi penambangan. Sedangkan pada tambang umum, bidang kajian mencakup sebagian aktivitas tahap pra penambangan, yaitu berkaitan dengan pemilihan metode penambangan dan kebutuhan fasilitas/sarana dan prasarana, design & engineering, developing, serta aktivitas tahap penambangan (pemberaian, pemuatan, pengangkutan dan pengendalian biaya)

PROSPEK LULUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
Sarjana teknik pertambangan di Indonesia umumnya dibutuhkan pada bidang :

  • Pemerintahan (Departemen Pertambangan dan Energi, Departemen Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Perbankan, Departemen Perindustrian, dan sebagainya) 
  • Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (Pertamina, Perum Gas Negara, PLN, PT. Timah, dll) 
  • Perusahaan swasta (Persero batubara, PT. Aneka Tambang, Mobil Oil, UNION OIL Indonesia, PT. INCO, PT. Semen Tonasa, PT. Bosowa Mining, PT. Hemako, PT. Freeport, PT. Berau Coal, PT. Tambang Aspal Butonb KODECO dan sebagainya)
  • Wiraswasta (Lulusan Teknik Pertambangan dapat berwiraswasta dalam perusahaan pemboran air tanah, minyak dan gas bumi)
  • Akademisi dan Lembaga Penelitian (dosen pada peguruan tinggi negeri maupun swasta, LIPI, BPPT, dll)
Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-pertambangan.html


9. TEKNIK PERKAPALAN
Teknik Perkapalan adalah suatu disiplin ilmu keteknikan yang mempelajari sebuah sistem kerja kapal yang menyangkut perencanaan dan pembangunan sebuah kapal mulai dari bentuk badan kapal dan rencana umum, kebutuhan daya mesin, struktur dan stabilitas, serta pengoperasian kapal yang sudah jadi untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal sarana transportasi. Ilmu Teknik Perkapalan juga diterapkan dalam perkembangan bahari/kelautan di Indonesia, antara lain digunakan sebagai eksplorasi hidrokarbon laut, fishing (pemancingan, red), rekreasi laut, dan juga transportasi. Mahasiswa Teknik Perkapalan dididik agar memiliki pengetahuan dan ketrampilan professional yang mampu mengawaki galangan kapal, baik sebagai tenaga struktural (Manager, Factory Assistant, dan lain-lain) maupun tenaga fungsional (Marine Surveyor, Supervisor, Welding Inspector, Welding Engineer, dan lain-lain).Keahlian yang diberikan kepada mahasiswa Teknik Perkapalan meliputi keahlian perencanaan kapal yang juga termasuk teori bangunan kapal, seperti: hidrostatik, stabilitas, trim, peluncuran dan lain-lain. Dan juga keahlian dalam bidang kekuatan, struktur serta teknologi pembangunan dan reparasi kapal, serta keahlian tambahan lainnya.Bidang keahlian tersebut antara lain adalah: Teknik Perencanaan dan Transportasi Laut, Konstruksi dan Kekuatan, Hidrodinamika, dan Teknik Produksi Kapal

PROSPEK LULUSAN TEKNIK PERKAPALAN
Adapun bidang/keahlian yang berkompeten dengan Teknik Perkapalan diantaranya adalah:

  • Tenaga ahli untuk bidang perencanaan, pembangunan, perbaikan kapal dan alat apung lainnya pada industri maritim. 
  • Pemilik maupun pengawas pada perusahaan pelayaran.
  • Quality Surveyor pada pengerjaan digalangan kapal nasional maupun internasional.
  • Perencana dan konsultan pembangunan kapal.
  • Tenaga ahli perkapalan dilingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
  • Tenaga ahli pada laboratorium teknik perkapalan.
  • Tenaga edukatif pada perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan.
  • Tenaga ahli pada industri mesin-mesin dan peralatan, serta industri penunjangnya. 
  • Inspector ataupun Quality Control pada pengerjaan digalangan kapal.
Sumber : http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/teknik-perkapalan.html


10. AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA
Aeronotika dan Astronotika merupakan suatu program bidang studi yang mempelajari bidang keilmuan yang berkaitan dengan bidang kedirgantaraan, seperti perancangan, pembuatan dan pengoperasian pesawat terbang serta wahana antariksa lain. Program Studi ini dahulu dikenal dengan nama Teknik Penerbangan. Aeronotika dan Astronotika menjadi sangat menarik karena adanya dua tantangan utama yang harus dihadapi yaitu : 

  • Lingkungan fisik penerbangan yang sangat banyak jenisnya, bervariasi yaitu mencakup udara dan angkasa luar.
  • Persayaratan fisik rancang bangun pesawat terbang yang saling kontradiktif antara satu dengan lainnya, misalnya strukturnya harus ringan tapi kuat sehingga memerlukan kompromi optimasi yang sangat ketat.
Melalui kedua alasan diatas ilmu Aeronotika dan Astronotika berkembang menjadi suatu disiplin terpadu yang berkembang dari disiplin-disiplin ilmu teknik fisika, mesin, material, kimia, elektro, informatika dan sebagainya.

PROSPEK LULUSAN AERONOTIKA DAN ASTRONOTIKA
Secara umum, terdapat dua sektor lapangan kerja bagi lulusan Program Studi Aeronotika dan Astronotika di Indonesia, yaitu sektor industri kedirgantaraan dan sektor lembaga penerbangan.
1. Sektor industri kedirgantaraan meliputi :
  • industri manufaktur (PT. DI)
  • industri komponen kedirgantaraan, baik komponen-komponen avionika/optronika (LEN, PT. INTI ), hidrolika/landing-gear, maupun komponen standar.
  • industri jasa, yang meliputi jasa perawatan (ACS-PT.DI, GMF-AeroAsia, INDO-PELITA, MMF, Koharmat-AU), jasa angkutan udara (airlines, air charter, seperti PT. GIA, PT. MNA, dll.), maupun jasa telekomunikasi satelit (Satelindo, PSN, Telkom, Kohanudnas).
 2.Sektor lembaga penerbangan yang juga membutuhkan sarjana Aeronotika dan Astronotika, meliputi :
  • lembaga penelitian (Puspiptek/BPPT, Dislitbang AU, LAPAN). 
  • lembaga pendidikan (ITB, AAU, Sekbang-AU, dll.)
  • lembaga pemerintahan (Departemen Perhubungan).
Mengingat industri kedirgantaraan merupakan industri global, kesempatan juga terbuka untuk memasuki pasar tenaga kerja internasional. Beberapa lulusan Program Studi ini saat ini bekerja di industri manufaktur pesawat dunia, seperti Embraer, Brasil; Boeing, Amerika Serikat; de Havilland, Canada dan juga Airbus, Eropa (Perancis, Jerman dan Inggris). Beberapa lulusan lain bekerja di industri jasa penerbangan internasional seperti Cathay Pacific dan Air Asia, serta di lembaga penelitian/pendidikan luar negeri, seperti NLR, Belanda; NTU, Singapura.
Di samping lapangan kerja dalam bidang penerbangan di atas, lulusan Aeronotika dan Astronotika juga dapat bekerja di bidang-bidang engineering lainnya seperti industri otomotif, industri konstruksi umum, oil company, teknologi informasi, konsultan teknik dll.
Sumber : funandfuture.byethost16.com/DATA/ITB.pdf

0 komentar:

Posting Komentar